Realisasi Proyek Fisik Capai 67 Persen

                Saat ini, realisasi penyerapan anggaran untuk proyek-proyek fisik di Kabupaten Kulonprogo telah mencapai 67-70 persen dari alokasi anggaran. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, capaian ini merupakan yang tertinggi, dan diharapkan akan menjadi momentum positif dalam percepatan pembangunan daerah.

                Demikian dikatakan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kulonprogo Ir Purwantini saat menanggapi kunjungan kerja (Kunker) Banggar DPRD Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (22/8) di gedung dewan setempat. Rombongan kunker yang dipimpin Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha S Sos diterima Wakil Ketua DPRD Kulonprogo Soleh Wibowo SAg dan segenap anggota Banggar. Dalam kesempatan tersebut  Wawan bertanya tentang pelaksanaan APBD tahun 2013, di antaranya penyerapan anggaran langsung.

                DPRD, tambah Purwantini, memang berupaya untuk mendorong pelaksanaan proyek fisik agar bias diselesaikan lebih awal. Dengan harapan, pelaksanaannya tidak menumpuk di akhir tahun dan mengalami keterlambatan.

                “Dewan selalu berkoordinasi dengan SKPD pengampu proyek fisik agar pelaksanaannya bisa dilakukan setidaknya pada pertengahan tahun dan bisa selesai tepat waktu. Sehingga nanti bila ada proyek fisik di APBD Perubahan bisa langsung dilaksanakan dan tidak menumpuk di bulan Desember,” tandas politisi PKB tersebut.

                Selain proyek fisik, Wawan juga mempertanyakan besaran anggaran tak langsung. Di Wonogiri, kata dia, belanja tak langsung masih cukup tinggi, yakni sekitar 88 persen  dari APBD sebesar Rp 1.4 trilyun.

                Menanggapi hal tersebut, Soleh menyatakan, anggaran tak langsung  di Kulonprogo mencapai 64 persen dari APBD. Dengan prosentase itu Kulonprogo belum menerima PNS baru, ujarnya seraya menambahkan bahwa untuk menekan jumlah belanja pegawai dilakukan dengan akres gaji.