Komisi II minta DKP kembangkan ikan Beong

Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta Dinas Kelautan dan Perikanan setempat mengembangkan perikanan sentra budi daya beong dan sidat untuk mencukupi kebutuhan pasar yang terbuka luas.

Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Budi Hutomo Putro di Kulon Progo, Selasa, mengatakan selama ini, Dinas Kelautan dan Perikanan hanya fokus pengembangan budi daya lele, nila dan gurami.

"Untuk itu, kami di Komisi II DPRD Kulon Progo meminta DKP membuat sentra untuk sidat dan beong," kata Budi Hutomo.

Ia mengatakan hasil inspeks mendadak di Kecamatan Samigaluh, banyak pihak yang selama ini mengembangkan budi daya ikan sidat dan beong belum pernah mendapat perhatian dari DKP.

"Perhatian DKP soal budi daya sidat dan beong masih rendah. Kami minta DKP meningkatkan perhatian pengembangan sentra budi daya ikan tersebut," harapnya.

Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Titik Wijayanti juga meminta DKP lebih serius memperhatikan budi daya beong dan sidat.

Menurut dia, budi daya ikan yang perlu dikembangkan di Kulon Progo bisa sidat, beong, bethik dan ikan gabus. Jenis ikan tersebut sangat laris di pasar, sehingga DKP harus merespon dengan membuat sentra-sentra budi daya, sehingga selanjutnya bisa dikembangkan oleh masyarakat.

"Pasaran sidat sekarang bisa sampai ekspor dan kebutuhan sangat kurang. Hasil usaha ikan ini lebih menjanjikan dari pada budi daya ikan lainya," katanya.

Kepala DKP Kulon Progo Sudarna mengatakan DKP sangat mendukung dan menyetujui usulan Komisi II DPRD Kulon Progo, apalagi kalau untuk skala kajian. Perlu diketahui bahwa jenis ikan tersebut sampai saat ini masih sulit dibudidayakan, dan tingkat keberhasilannya sangat rendah.


Beberapa waktu yang lalu sudah ada pembudi daya ikan gabus di Kulon Progo, namun sekarang sudah berhenti.

"Sampai saat ini, kami masih fokus pada budi daya ikan yang teknologinya sudah dikuasai oleh masyarakat pembudi daya ikan karena untuk mendukung ketersediaan dan kecukupan pangan asal ikan," katanya.

Sudarna mengakui DKP berusaha mengembangkan budi daya sidat, beong dan ikan gabus, tapi belum berhhasil.

"Kami siap melakukan kajian-kajian untuk jenis-jenis ikan tersebut kalau didukung juga oleh DPRD dalam pendanaannya," katanya.